Kenaikan Harga BBM Diumumkan Jokowi di Istana Pukul 21.00 WIB
http://kutipan-media.blogspot.com/2014/11/kenaikan-harga-bbm-diumumkan-jokowi-di.html
MK News - Kenaikan Harga BBM Diumumkan Jokowi di Istana Pukul 21.00 WIB, Usai menghadiri KTT G20 di Brisbane, Australia, Joko Widodo tiba di Jakarta terhadap Pekan, 16 november 2014. Tidak Dengan menunggu lama, keesokan harinya Joko Widodo segera menggelar sidang kabinet yg husus mengulas berkaitan gagasan pengalihan subsidi BBM.
Sesudah rapat 2,5 jam utk mencari tahu efek dari kebijakan itu. Terhadap Senin (17/11/2014) pukul 21.10 WIB, Joko Widodo dengan cara resmi menaikkan harga BBM subsidi tipe premium & solar mulai sejak Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.
Harga premium naik Rp 2.000 jadi Rp 8.500 per liter dari diawal mulanya Rp 6.500 per liter. Sementara harga solar naik Rp 2.000 dari Rp 5.500 jadi Rp 7.500 per liter.
"Saya selaku Presiden Republik Indonesia menetapkan harga BBM baru yg dapat berlaku pukul 00.00 terhadap Selasa 18 Nov 2014," ucap Joko Widodo di Istana Merdeka.
Ia memaparkan kenaikan harga BBM udah lewat proses pembahasan di tingkat menteri sampai sidang kabinet ataupun ratas di istana. Kenaikan harga BBM ini bakal dialihkan buat subsidi ke bagian lain.
"Kami mesti memilih & membawa ketetapan hri ini selesai lewat serangkaian pembahasan di sidang rakor teknis Menko & ratas di Istana, memutuskan pengalihan subsidi dari konsumtif ke bidang produktif," kata ia.
Turut datang kepada pengumuman tersebut, Menko Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Tubuh Bisnis Milik Negeri (Badan Usaha Milik Negara) Rini Soemarno.
Kenaikan itu diluar prediksi diawal mulanya seandainya harga BBM dapat naik segede Rp 3.000 per liter buat masing-masing kategori BBM. Lantas apakah argumen pemerintah urung membawa angka kenaikan Rp 3.000 per liter?.
Menkeu Bambang Brodjonegoro mengungkapkan hadir dua argumen kenapa Joko Widodo memilih kenaikan segede Rp 2.000 per liter.
"Pertama itu, lantaran jika kita naikkan Rp 3.000 khawatirnya resiko inflasi dapat terlampaui gede," kata beliau.
Pas bersama prediksi Bank Indonesia, kenaikan harga BBM bersubsidi se besar Rp 3.000 per liter bakal mengambil inflasi terbang ke level 9 %. Tetapi bersama kenaikan Rp 2.000 per liter, inflasi diperkirakan cuma bakal berada di level 7,2 % di akhir th 2014.
Sementara yg jadi argumen ke-2 merupakan terlampaui tipisnya subsidi jikalau kenaikan ditetapkan Rp 3.000 per liter utk kategori premium.
"Dengan harga BBM saat ini, kenaikan Rp 3.000 per liter terlampaui mepet, lantaran premium itu subsidi kebanyakan per tahunnya Rp 3.500, itulah mengapa Presiden memutuskan Rp 2.000 itu yg paling baik," jelasnya.